Hasil Analisis Ujian Terbuka Promosi Doktor Pandu Pramudita

 Aspek bentuknya di sini saya mengutamakan pada figur rayon yang memiliki atau yang penuh dengan nilai adiluhung dalam perkembangannya seiring perkembangan zaman bentuk figur kalian di Surakarta ini mengalami perubahan dan muncul berbagai ragam bentuk awal kemunculan figur kayon itu pada tahun 1522 masehi atau tepatnya pada 1443 tahun Saka yang diketahui pada sengkalan nama yang berbunyi benih dan jagat yang diciptakan oleh Sunan Kalijaga.

Bentuk figur kayon dalam Wayang Kulit Purwo Jaya Surakarta yang kedua Mengapa terjadi inovasi bentuk figur karyawan pada wayang kulit Surakarta dan yang ketiga Bagaimana nilai filosofis bentuk figur karyawan wayang kulit Purwokerto untuk mengawali asumsi saya maka dugaan pertama bahwa inovasi figur kayon tampak pada keragaman bentuk figur kayon yang dilihat dari aspek bidang dan desainnya Kemudian yang kedua bahwa inovasi bentuk Kayong terjadi karena adanya proses kreatif yang dilakukan secara dialektis oleh seniman wayang dari pengalamannya terhadap bentuk-bentuk figur kayon sebelumnya Yang ketiga nilai filosofi figur kayon berada pada simbollitas unsur-unsur pembentuknya yang ditemukan pada setiap fitur meski memiliki ragam bentuk dari hasil inovasi metode penelitian yang saya lakukan menggunakan fenomenologi dengan lokus penelitian material khususnya adalah figur kayon.

 pengalaman estetis yang pertama adalah pengalaman estetis dalam bentuk Citra Citra fisik ya yang kedua adalah pengalaman estetis dalam bentuk rasa disini Saya berusaha untuk pertemuan saya adalah menjelaskan apa itu pengalaman estetis ketika Memahami sebuah karya seni sebelumnya atau Seni tradisi yang pertama apa yang terjadi pada pengalaman estetik bentuk Citra fisik itu seniman akan melihatkan persepsinya di sini dalam bentuk figur kayon ada tiga persen yang pertama adalah persegi Kyon kedua persepsi gulungan yang ketiga persegi bentang alam persepsi kayon itu terpusat pada isian pohon yang ada di pucukkan video sedangkan persegi gulungan itu memusatkan pada bentuk kerucut bidang sedangkan persepsi bentangan alam itu dilihat dari ruang waktu datar yang terlihat pada lukisan figur kayon pada pengalaman estetis dalam bentuk rasa ini.

Inovasi bentuk figur kayon pada wayang kulit purwa gaya surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika bentuk figur kayon.

Nilai filosofi pada bentuk figur kayon wayang kulit purwa gaya surakarta merupakan pandagan manusia terhadap dunia yang di sebut.

Bentuk fiber ada 3 hal :

- Makro Cosmos dimana bentuk figure crayon ini memiliki nilai filosofis tentang jaket Ageng yang dilihat dari unsur-unsurnya.

- Mikro Cosmos dimana bentuk figur itu diciptakan bahwa dalam penciptaan figur kayon ini ada satu.

- Meta Cosmos dimana bentuk fiber crayon ini dilihat dari polanya.

Memiliki 3 kesimpulan : 

- Inovasi bentuk figur kayon wayang Surakarta memunculkan ragam bentuk fitur crayon ragam bentuk figur yang memiliki estetikanya yang disebut dengan foto rayon.

- Inovasi bentuk fiber crayon pada wayang kulit Purwodadi Surakarta terjadi karena seniman mengalami pengalaman estetis dan pengalaman artistik sehingga memunculkan dialektika untuk figur rayon.

- nilai filosofi pada bentuk figur wayang gaya surakarta merupakan padangan manusia terhadap dunia yang di sebut dengan kosmologi,yang terdiri dari bentuk,yaitu makrokosmok mikrokosmos metakosmos.

Kajian seperti ini sangat penting untuk di jaga untuk melestariakan bentuk ragam estetika dan nilai filosofi dari zaman ini. kita juga memiliki warisan budaya yang sangat kaya, agar bisa memahami bentuk figur kayon secara umum di kalagan masyarakat.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Semiotika dalam kehidupan sehari-hari

Lukisan The Guardian Series

REVIEW 20 JURNAL