Lukisan The Guardian Series
Muhammad Hadi Wirawan ( 202146500691 )
Ahmad Rizki Andrianto ( 202146500699 )
Agus Putu Suyadnya adalah seorang pelukis yang
berasal dari Denpasar, Bali. Lahir pada tanggal 19 Februari 1985. Suyadnya
menyelesaikan pendidikannya di Jurusan Seni Murni Institut Seni Indonesia
Yogyakarta.
Tema ini diambil karena sebagian besar
masyarakat Bali menganggap bahwa sosok “Kebo Iwa” sering disamakan dan
disejajarkan dengan Maha Patih Gadjah Mada dari Kerajaan Majapahit. Kebo Iwa
adalah seorang patih dan panglima kerajaan Bedaulu pada masa pemerintahan Sri
Gajah Waktera yang bergelar Sri Astasura Ratna Bumi, yang berkuasa di Bali pada
awal abad ke-14.
karya The
Guardian Series dalam tulisan ini menggunakan pendekatan
hubungan unsur tanda dari Charles Sanders Peirce yang disebut sebagai hubungan
triadik atau segitiga semiotika. Struktur triadik ini terdiri dari
objek, ground, dan interpretan. Pierce kemudian membagi hubungan
antara tanda dengan acuannya yang dibedakan menjadi tiga, yaitu ikon, indeks, dan simbol. Menurut Peirce, tanda, atau representamen merupakan yang pertama berdiri
sebagai relasi.
Menurut Peirce tanda mengacu pada kepada
sesuatu yang disebut objek, yang disebut mengaju adalah “mewakili” atau
“menggantikan” dan bukan berarti mengingatkan. Tanda harus dapat ditangkap agar
dapat berfungsi.
Sosok Kebo Iwa
digambarkan sebagai seekor kerbau yang sedang memasang kuda-kuda dengan
memegang erat sebuah pedang berwarna putih. Seekor burung terlihat sedang
hinggap di atas pedang. Kebo Iwa mengenakan seragam lengkap beserta atributnya.
Jubah dan seragam berlapis besi mencengkram dan mengapit di sekujur tubuh Kebo
Iwa. Suyadnya menggambarkan lekuk jubah dan desain seragam yang dikenakan secara detail
sebagai simbol dari kekuatan dan ketangkasan gerak Kebo Iwa dalam melaksanakan
tugas dan pengabdiannya terhadap nusantara (Bali).
Suyadnya
menggambarkan sosok kebo iwa yang rela mengorbankan hidupnya untuk menyatukan
nusantara (Bali). Ketiga lukisan ini merupakan representasi wujud dan upaya
kebo iwa untuk memperkuat dan memperkokoh kekerabatan dan jaringan dalam
membangun partner spirit of Nusantara. Suyadnya juga
merepresentasikan kecintaannya terhadap tanah kelahirannya
(Bali) yang diwujudkan secara artistik dalam bentuk lukisan The
Guardian Series dengan objek kerbau, gajah dan burung yang merupakan
simbol kepercayaan masyarakat Bali.
Surealisme ini terlihat dari ketiga karya tersebut dimana Suyadnya
menggambarkan sosok Kerbau, Gajah, dan burung yang seolah-olah
mewakili dan merepresentasikan wujud, sifat, kebiasaan, dan tingkah laku yang
dimiliki oleh manusia, dalam hal ini adalah Kebo Iwa yang disamakan dan
disejajarkan dengan Maha Patih Gadjah Mada dari kerajaan Majapahit. Kebo Iwa
digambarkan sebagai sosok pemuda yang gagah, bertubuh tinggi besar dan sangat
sakti.
Komentar
Posting Komentar